by Feryra Putri Ayu Suma on Wednesday, 06 October 2010 at 22:27
Satu daun yang jatuh
Tak mungkin tanpa izinmu
Begitulah ku rasakan nikmatmu...
Selangkah tanpamu dalam hatiku
Bagaikan jalan ku tanpa arah
Setapak demi setapak labuhanku
Melewatkan beribu dermaga sejarah
Bila ku hirup udara mewangi
Aku ingat kau selalu beri dan penuhi
Bila ku pandang indah mentari pagi
Aku sll tahu kau tak pernah ingkari janji
ku sebut namamu,
tak ada yang lain selain dirimu
terukir di qalbu yang selalu ku puja
kemana kiblat ku arahkn
disitulah ku menatap langit
kau tmpatku menghadapkn wajah
tuk bersuduj bhwa kau penguasa jiwa
terucap syukur ku lafazkan
selintas sekilas ku terbesit
andaikan ku duduk di tanah yang
berhamburan pasir menjadi kertas
ku genggam gunung menjadi pena
dan ku ambil lautan menjadi tintahnya
sungguh tinta2 itu takan mampu
tersisa sedikitpun dan akn habis sebelum
habis pujian kalimat-kalimat Tuhanku
dan takn perh habis
oleh nikmatmu.
{by FERYRA putri A.s} :)
Tak mungkin tanpa izinmu
Begitulah ku rasakan nikmatmu...
Selangkah tanpamu dalam hatiku
Bagaikan jalan ku tanpa arah
Setapak demi setapak labuhanku
Melewatkan beribu dermaga sejarah
Bila ku hirup udara mewangi
Aku ingat kau selalu beri dan penuhi
Bila ku pandang indah mentari pagi
Aku sll tahu kau tak pernah ingkari janji
ku sebut namamu,
tak ada yang lain selain dirimu
terukir di qalbu yang selalu ku puja
kemana kiblat ku arahkn
disitulah ku menatap langit
kau tmpatku menghadapkn wajah
tuk bersuduj bhwa kau penguasa jiwa
terucap syukur ku lafazkan
selintas sekilas ku terbesit
andaikan ku duduk di tanah yang
berhamburan pasir menjadi kertas
ku genggam gunung menjadi pena
dan ku ambil lautan menjadi tintahnya
sungguh tinta2 itu takan mampu
tersisa sedikitpun dan akn habis sebelum
habis pujian kalimat-kalimat Tuhanku
dan takn perh habis
oleh nikmatmu.
{by FERYRA putri A.s} :)
- the picture above is me:
feryra putri ayu suma